DISUSUN OLEH :
1.Anank Satria
2.Hardiman
3.Sabaruddin
4.Muh.Tub Aguspat
1.Anank Satria
2.Hardiman
3.Sabaruddin
4.Muh.Tub Aguspat
TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 2 (STM) KENDARI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan tugas karya ilmiah
ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun untuk dipresentasikan sebagai tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan judul kasus “Meledaknya Populasi Belalang Di Ekosistem Padang Rumput”.
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Farida selaku guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang telah membimbing dan memberikan pengarahan demi lancarnya tugas ini.
Akhirnya, kami berharap karya ilmiah ini dapat beguna bagi pembacanya. “Tak Ada Gading Yan Tak Retak dan Tak Ada Laut Yang Tak Berombak”. Oleh karena itu, kami senantiasa bersikap terbuka untuk menerima kritik dan saran yang positif guna penyempurnaan karya ilmiah ini.
Tugas ini disusun untuk dipresentasikan sebagai tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan judul kasus “Meledaknya Populasi Belalang Di Ekosistem Padang Rumput”.
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Farida selaku guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang telah membimbing dan memberikan pengarahan demi lancarnya tugas ini.
Akhirnya, kami berharap karya ilmiah ini dapat beguna bagi pembacanya. “Tak Ada Gading Yan Tak Retak dan Tak Ada Laut Yang Tak Berombak”. Oleh karena itu, kami senantiasa bersikap terbuka untuk menerima kritik dan saran yang positif guna penyempurnaan karya ilmiah ini.
Kendari, November 2011
PENDAHULUAN:
A.Latar Belakang
Karya ilmiah ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran seni ilmu pengetahuan alam.
B.Tujuan
Mempelajari hubungan antar tingkat trofik didalam suatu rantai makanan.
C.Permasalahan
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah :
Karya ilmiah ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran seni ilmu pengetahuan alam.
B.Tujuan
Mempelajari hubungan antar tingkat trofik didalam suatu rantai makanan.
C.Permasalahan
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah :
1.Penyebab terjadinya ledakan
populasi belalang di ekosistem padang rumput
2.Efek yang ditimbulkan ledakan belalang tersebut terhadap organisme lain
3.Pengaruh yang ditimbulkan dari meledaknya populasi belalang pada rantai makanan
2.Efek yang ditimbulkan ledakan belalang tersebut terhadap organisme lain
3.Pengaruh yang ditimbulkan dari meledaknya populasi belalang pada rantai makanan
PEMBAHASAN
Padang rumput merupakan area yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak
berkayu. Tumbuhan dominannya adalah rumput, sedangkan pohon dan semak terdapat
di sepanjang sungai di daerah tersebut. Bioma padang rumput membentang mulai
dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria,
Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, dan Australia. Ciri-ciri padang
rumput:
Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Jenis-jenis tumbuhan (flora) yang ada di padang rumput adalah tumbuhan herba, alang-alang, dan rumput.
Jenis-jenis hewan yang ada adalah bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, serangga, belalang, tikus, ular, cacing tanah, kupu-kupu, dan lain-lain.
Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang rumput tropis. Prairi adalah padang rumput yang luas tanpa pohon.
A.Penyebab Terjadinya
Beberapa waktu lalu sering sekali terdengar peristiwa ledakan hama belalang, mengapa ledakan bisa terjadi? Ledakan ini adalah akibat dari hancurnya keseimbangan alam. Yang mungkin bisa disebabkan oleh :
1.Hilangnya salah satu bagian dari rantai makanan misalnya burung sebagai predator belalang.
2.Membesarnya jumlah pangan yaitu rumput yang tersedia dapat berakibat meledaknya populasi dari salah satu mata rantai. Misalya pada waktu musim hujan, jumlah rumput (produsen) di suatu padang rumput meningkat sehingga dapat mencukupi kebutuhan makan populasi belalang. Menyebabkan populasi belalang pun naik atau meledak.
Sebagai contoh yaitu Fenomena yang terjadi di pulau sumba. Di Pulau Sumba, belalang dalam orde milyaran menghabisi ladang jagung, bahkan tanaman-tanaman seperti daun kelapa. Kebakaran dan pembakaran padang rumput membuat pemangsa belalang lenyap dan menghasilkan tempat yang nyaman bagi belalang kembara untuk berbiak. Tanah sisa padang dan hutan terbakar yang gembur yang jika dikenai hujan sedikit menghasilkan tanah lembab. Cocok bagi telur-telur belalang menetas. Musim hujan yang tidak menentu menjadi faktor cocoknya wilayah bagi ledakan populasi belalang.
Faktor-faktor yang menyebabkan populasi belalang naik :
1.Jumlah ketersediaan pangan untuk belalang. (kalo banyak maka populasi belalang akan meningkat)
2.Kondisi cuaca/iklim. kalo cuaca mendukung, maka populasi akan bertambah.
3.Predator belalang.
B. Efek Yang Ditimbulkan Terhadap Organisme Lain
Seperti yang kita tahu, belalang tersebut akan migrasi ke lahan pertanian dikarenakan kompetisi yang sulit untuk mendapatkan sumber makanan dipadang rumput. Jadi kemungkinan akan menyebabkan :
1.Spesies belalang yang bertambah jumlahnya dapat mengganggu aktivitas pertanian
2.Terjadi hama belalang. Besarnya spesies membutuhkan sumber makanan yang sebagian diperolehnya dari ladang atau kebun petani.
3.Para petani akan gagal panen, karena daun dari sayuran, kacang-kacangan dan padi akan dimakan habis oleh segerombolan belalang yang kelaparan. seperti dibengkulu pada tahun 1999 pernah gagal panen total karena serangan hama belalang.
C. Pengaruh Pada Rantai Makanan
Hilangnya salah satu mata rantai dalam rantai makanan menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan dalam ekosistem sehingga beberapa mata rantai mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan beberapa mata rantai mengalami penurunan. Dalam hal ini belalang menyebabkan penurunan populasi rumput di padang rumput. Belalang-belalang itupun akan pindah ke tempat lain atau migrasi. Di tempat yang baru mereka kelaparan dan memakan tanaman pertanian.
D. Diagram Rantai Makanan
Berikut adalah beberapa contoh diagram rantai makanan yang terjadi dipadang rumput :
a.Rumput belalang burung ular elang
(produsen) (herbivora) (karnivora) (karnivora) (karnivora)
Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Jenis-jenis tumbuhan (flora) yang ada di padang rumput adalah tumbuhan herba, alang-alang, dan rumput.
Jenis-jenis hewan yang ada adalah bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, serangga, belalang, tikus, ular, cacing tanah, kupu-kupu, dan lain-lain.
Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang rumput tropis. Prairi adalah padang rumput yang luas tanpa pohon.
A.Penyebab Terjadinya
Beberapa waktu lalu sering sekali terdengar peristiwa ledakan hama belalang, mengapa ledakan bisa terjadi? Ledakan ini adalah akibat dari hancurnya keseimbangan alam. Yang mungkin bisa disebabkan oleh :
1.Hilangnya salah satu bagian dari rantai makanan misalnya burung sebagai predator belalang.
2.Membesarnya jumlah pangan yaitu rumput yang tersedia dapat berakibat meledaknya populasi dari salah satu mata rantai. Misalya pada waktu musim hujan, jumlah rumput (produsen) di suatu padang rumput meningkat sehingga dapat mencukupi kebutuhan makan populasi belalang. Menyebabkan populasi belalang pun naik atau meledak.
Sebagai contoh yaitu Fenomena yang terjadi di pulau sumba. Di Pulau Sumba, belalang dalam orde milyaran menghabisi ladang jagung, bahkan tanaman-tanaman seperti daun kelapa. Kebakaran dan pembakaran padang rumput membuat pemangsa belalang lenyap dan menghasilkan tempat yang nyaman bagi belalang kembara untuk berbiak. Tanah sisa padang dan hutan terbakar yang gembur yang jika dikenai hujan sedikit menghasilkan tanah lembab. Cocok bagi telur-telur belalang menetas. Musim hujan yang tidak menentu menjadi faktor cocoknya wilayah bagi ledakan populasi belalang.
Faktor-faktor yang menyebabkan populasi belalang naik :
1.Jumlah ketersediaan pangan untuk belalang. (kalo banyak maka populasi belalang akan meningkat)
2.Kondisi cuaca/iklim. kalo cuaca mendukung, maka populasi akan bertambah.
3.Predator belalang.
B. Efek Yang Ditimbulkan Terhadap Organisme Lain
Seperti yang kita tahu, belalang tersebut akan migrasi ke lahan pertanian dikarenakan kompetisi yang sulit untuk mendapatkan sumber makanan dipadang rumput. Jadi kemungkinan akan menyebabkan :
1.Spesies belalang yang bertambah jumlahnya dapat mengganggu aktivitas pertanian
2.Terjadi hama belalang. Besarnya spesies membutuhkan sumber makanan yang sebagian diperolehnya dari ladang atau kebun petani.
3.Para petani akan gagal panen, karena daun dari sayuran, kacang-kacangan dan padi akan dimakan habis oleh segerombolan belalang yang kelaparan. seperti dibengkulu pada tahun 1999 pernah gagal panen total karena serangan hama belalang.
C. Pengaruh Pada Rantai Makanan
Hilangnya salah satu mata rantai dalam rantai makanan menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan dalam ekosistem sehingga beberapa mata rantai mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan beberapa mata rantai mengalami penurunan. Dalam hal ini belalang menyebabkan penurunan populasi rumput di padang rumput. Belalang-belalang itupun akan pindah ke tempat lain atau migrasi. Di tempat yang baru mereka kelaparan dan memakan tanaman pertanian.
D. Diagram Rantai Makanan
Berikut adalah beberapa contoh diagram rantai makanan yang terjadi dipadang rumput :
a.Rumput belalang burung ular elang
(produsen) (herbivora) (karnivora) (karnivora) (karnivora)
b.Rumput belalang tikus ular
serigala
(produsen) (herbivora) (karnivora) (karnivora) (karnivora)
harimau
(karnivora)
(produsen) (herbivora) (karnivora) (karnivora) (karnivora)
harimau
(karnivora)
Dan jika dibuat jaring-jaring
makanan urang lebihnya seperti ini :
Serigala-Harimau
Jerapah-Rusa
PENUTUP
Kesimpulan:
Bahwa populasi belalang di suatu
padang rumput akan sangat terfantung dari factor-faktor biotik (makhluk hidup
lain) maupun abiotik (lingkungan) yang ada di padang rumput tersebut. Jika
semua faktornya mendukung maka populasi belalang akan meningkat/naik. karena
keseimbangan antara jumlah pemangsa belalang dan belalang sendiri tidak
seimbang
sehingga rantai makanan terganggu.
http://anankshare.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
sehingga rantai makanan terganggu.
http://anankshare.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Nice
BalasHapus